Gaya bahasa yang dituturkan secara turun temurun dalam kehidupan masyarakat Jawa tersebut sering dikenal sebagai pepatah (peribahasa Jawa), antara lain yaitu; 1. Paribasan (Jawa) yaitu kata-kata (dalam bahasan Jawa) yang tetap dalam penggunaannya, yang memiliki makna (kiasan) dan tidak mengandung makna pengandaian (bermakna konotatif). 2. Dengan selesainya penyusunan Materi Pembinaan Fisik PSHT ini, maka langkah selanjutnya adalah penyusunan Program Latihan PSHT. Sekian dari saya kurang lebihnya mohon ma'af dan semoga dapat bermanfaat. disini mengandung arti kita tetap bersaudara meskipun kita akan di adu yaitu dengan prinsip "tega larane ora tega patine" . 3.Tega Larane, Ora Tego Patine" artinya bahwa orang SH Terate itu berani untuk menyakiti seseorang namun hanya kalau dengan niat untuk memperbaiki bukan merusak. 4.Sak Apik-apike Wong Yen Aweh Pitulung Kanthi Cara Dedhemitan" artinya sebaik-baik manusia adalah orang yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi. 5.Tega larane ora tega patine - sebaya pati, sebaya mukti (pergaulan) Orang Jawa sering menjalin pertemanan sangat kental dengan seseorang dari golongan darah yang berbeda. Tega larane ora tega patine berarti kita bisa tega melihat teman kita sakit tapi kita tak tega jika ia menemui kematian. Dalam kehidupan sehari-hari ketika kita menjenguk 19. Tega Larane, Ora Tego Patine. (Tega melihat sakitnya, tidak tega melihat matinya. Jadi maksudnya adalah warga PSHT berani menyakiti seseorang dalam rangka memperbaiki bukan merusak (membunuh)). 20. Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha. Vay Tiền Nhanh Ggads.

tega larane ora tega patine psht