ContohPidato Menyambut Tahun Baru. Kumpulan Contoh Pidato - Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal. Pidato biasanya dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi-orasi dan pernyataan tentang suatu hal/peristiwa yang penting dan patut CeramahAgama Dalam Organisasi Teks Pembukaan 3 Contoh dan Unsur Ceramah Agama Organisasi Oleh Novi Diposting pada 24/12/2019 26/04/2021 Anda Pembaca Ke 133 Hari Ini. Pidato yang menyampaikan tentang ajaran agama, bentuknya dapat berupa petuah, petunjuk, nasihat, maupun berbagai cerita religi. MeneladaniSalafush-Shalih dan ulama yang istiqomah. Mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi yang lainnya. Mencintai dan membenci sesuatu karena Allah. Saling berwasiat dengan al-haq, kesabaran, dan kasih-sayang. Meyakini masa depan bagi agama Islam. Inilah sedikit penjelasan tentang istiqomah, semoga bermanfaat bagi khotib dan jamaah sekalian. SikapSpiritual Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Sikap Sosial Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, disiplin menyusun kerangka teks ceramah mengenai permasalahan aktual dalam (Suherli, Maman Suryaman, dan Istiqomah. 2018. Tim Penulis Puskurbuk. Jakarta: Kemendikbud.) 2. Buku Bahasa Indonesia SMA TeksCeramah Agama Tentang Istiqomah Oleh Ahmad Diposting pada 02/03/2021 Mencintai dan membenci sesuatu karena Allah. Meneladani Salafush-Shalih dan ulama yang istiqomah. Untuk mengunduh File Gunakan tombol download dibawah ini. Menjadi Pribadi Yang Istiqomah Lkk Unpam Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ؛ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ؛ صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ مَعَاشِرَ المُؤْمِنِيْنَ عِبَادَ اللهِ اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى وَرَاقِبُوْهُ فِي السِرِّ وَالعَلَانِيَةِ وَالغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ مُرَاقَبَةً مَنْ يَعْلَمُ أَنَّ رَبَّهُ يَسْمَعُهُ وَيَرَاهُ . Kaum muslimin, Dalam shalat maghrib, Abu Bakar ash-Shiddiq radhiallahu anhu memanjatkan doa kepada Allah Ta’ala رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi karunia”. [Quran Ali Imran 8]. Doa ini dibaca Abu Bakar sekitar lima hari setelah wafatnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Dimana banyak orang-orang murtad sepeninggal beliau. Dan Abu Bakar sendiri adalah orang yang memerangi orang-orang murtad tersebut. Karena fenomena banyaknya orang murtad dan tergelincir setelah sebelumnya memeluk Islam, Abu Bakar pun memanjatkan doa ini dalam shalatnya. Meminta keteguhan dalam memegang agama dan dijauhkan dari tergelincir adalah sesuatu yang hendaknya membasahi lisan-lisan orang-orang yang sadar akan akhirat dan senantiasa berharap rahmat Allah. Tidak sepantasnya lisan seseorang mukmin luput dari memohon istiqomah dan senantiasa dalam ketaatan kepada Allah Ta’ala. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah seseorang yang Allah janjikan akan memberinya suatu pemberian yang membuatnya ridha. Beliau mendapatkan kedudukan yang mulia di surga. Kedudukan yang tidak didapatkan seorang pun selain beliau. Dijamin ampunan dosa, baik yang telah dilakukan maupun yang belum dilakukan. Dan keutamaan-keutamaan lainnya. Tapi beliau tetap meminta istiqomah kepada Allah Ta’ala. عَنْ أَنَسٍ، قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُكْثِرُ أَنْ يَقُولَ ‏”‏ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ ‏”‏ ‏.‏ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ آمَنَّا بِكَ وَبِمَا جِئْتَ بِهِ فَهَلْ تَخَافُ عَلَيْنَا قَالَ ‏”‏ نَعَمْ إِنَّ الْقُلُوبَ بَيْنَ أَصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ يُقَلِّبُهَا كَيْفَ يَشَاءُ ‏”‏ ‏ Dari Anas, ia berkata, “Merupakan kebiasaan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memperbanyak doa Yaa muqollibal qulub tsabbit qalbi ala diinik Wahai yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu’. Aku katakan, Wahai Rasulullah, kami telah beriman kepada Anda dan apa yang Anda bawa. Apakah Anda masih khawatir terhadap kami?’ Beliau menjawab, Iya. Karena sesungguhnya hati itu berada di antara dua jari Allah. Lalu Dia bolak-balikkan sekehendak-Nya’.” [HR. Ahmad, Abu Dawud, dan at-Turmudzi]. Hati Nabi shallallahu alaihi wa sallam adalah hati yang paling jauh dari ketergelinciran. Bahkan bisa kita katakana mustahil hati beliau tergelincir dari hidayah Islam. Tapi beliau memperbanyak membaca doa ini. Dan beliau pun mengkhawatirkan para sahabatnya yang ketakwaan mereka sudah dipuji oleh Allah Ta’ala. عَنِ النَّوَّاسُ بْنُ سَمْعَانَ الْكِلابِيُّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ مَا مِنْ قَلْبٍ إِلاَّ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ الرَّحْمَنِ إِنْ شَاءَ أَنْ يُقِيمَهُ أَقَامَهُ وَإِنْ شَاءَ أَنْ يُزِيغَهُ أَزَاغَهُ» Dari Nawas bin Sam’an al-Kilabi, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Tidak ada satu hati pun kecuali berada di antara dua jari Ar-Rahman. Jika Dia menginginkan hati tersebut istiqomah, ia akan istiqomah. Kalau Dia menghendaki hati tersebut tergelincir, ia akan tergelincir’.” [HR. Ahmad]. Dan kita kembali kepada doa Abu Bakar di surat Al-Imran ayat 8 di atas, doa tersebut adalah doa yang dibaca oleh orang-orang yang mendalam ilmunya. Sebagaimana di ayat sebelumnya وَٱلرَّٰسِخُونَ فِى ٱلْعِلْمِ يَقُولُونَ ءَامَنَّا بِهِۦ كُلٌّ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ “Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami”. Dan tidak dapat mengambil pelajaran daripadanya melainkan orang-orang yang berakal.” [Quran Ali Imran 7] Kemudian mereka membaca doa seperti di ayat yang ke-8. Kalau kita renungkan, siapakah yang memiliki kemugkinan tergelincir lebih besar? Orang-orang yang tidak berilmu atau orang-orang yang mendalam ilmunya? Atau dengan bahasa lain, siapakah yang lebih besar kemungkinan tersesat, ulama atau orang awam? Tidak diragukan lagi, orang awamlah yang kemungkinan menyimpangnya lebih besar. Tapi mereka berdoa وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ 7 رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ 8 “Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami”. Dan tidak dapat mengambil pelajaran daripadanya melainkan orang-orang yang berakal. Mereka berkata “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi karunia”. [Quran Ali Imran 7-8]. Merekalah orang-orang yang takut dan khawatir menyimpang. Mereka meneladani nabi mereka Muhammad shallallahu alaihi wa sallam yang memperbanyak doa يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ ‏ “Wahai yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu.” Kalau kita perhatikan riwayat-riwayat di atas tentang doa ini. Diriwayatkan oleh Anas. Oleh Nawas. Dan ada juga riwayat Aisyah. Semuanya mengatakan nabi banyak mengucapkan doa tersebut. Kalau tiga orang yang meriwayatkan, ketiga-tiganya sering mendengar Nabi mengatakan doa ini, artinya doa ini benar-benar sering dipanjatkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Kemudian Nabi juga mengkhawatirkan para sahabat yang dipuji sebagai generasi terbaik umat ini, beliau tetap khawatir para sahabatnya tergelincir dari agama ini. Beliau perintahkan agar banyak memohon keteguhan dalam agama. Lalu bagaimana dengan kita umat akhir zaman? Kita telah melihat banyak fitnah dan penyimpangan. Fitnah syubhat dan syahwat bertebaran. Bisa ditemui dan didapatkan tanpa kita cari. Kita melihat Alquran dituduh dengan tuduhan bermacam-macam. Demikian juga dengan agama ini. Kita juga mendengar pribadi Rasulullah yang dipuji oleh Allah, dipuji oleh orang-orang yang tidak beriman kepada beliau, tapi di akhir zaman ini dituduh dengan bermacam tuduhan keji. Kita melihat sesuatu yang tidak disaksikan generasi terbaik umat ini. Kita juga menyaksikan bid’ah-bid’ah dan kelompok bid’ah tersebar di tengah kaum muslimin. Perpecahan umat yang begitu besar. Darah dan kehormatan dihalalkan. Kita menyaksikan banyak orang murtad dari agama ini. Kita semua umat akhir zaman menyaksikan ini. Artinya kebutuhan kita akan doa ini sangat besar sekali. Lihatlah Abu Bakar ash-Shiddiq dengan kualitas keimanan yang beliau miliki, hanya lima hari saja setelah Rasulullah wafat, beliau memperbanyak doa agar tetap istiqomah di atas agama. Padahal fitnah yang beliau lihat hanya satu. Yaitu orang-orang murtad. Kebutuhan kita dengan doa ini sangatlah besar. Degradasi akidah, akhlak, dan moral tersebar di tengah kita. Kaum muslimin, Di antara kiat agar kita istiqomah adalah perasaan butuh akan istiqomah dalam agama. Dan hanya Allah saja yang bisa meneguhkan kita di atas agama ini. Kalau Allah tidak meneguhkan kita, pasti kita akan tersesat. Di antara tipu daya terbesar dari Iblis adalah seseorang merasa teguhnya dia dalam Islam karena usahanya sendiri. Istiqomahnya karena kuatnya hatinya. Demi Allah, tidak demikian hakikatnya. Semua ini hanyalah dari Allah. Sebagaimana firman Allah Ta’ala, وَلَوْلَآ أَن ثَبَّتْنَٰكَ لَقَدْ كِدتَّ تَرْكَنُ إِلَيْهِمْ شَيْـًٔا قَلِيلًا “Dan kalau Kami tidak memperkuat hatimu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka.” [Quran Al-Isra 74] Dan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, استَقِيمُوا ولنْ تُحْصُوا “Istiqomahlah dan kalian tidaklah akan mampu untuk istiqomah dalam semua ketaatan dengan sebenar-benar istiqomah.” [HR. Malik]. Kemudian sebab lainnya agar kita istiqomah adalah bersegera dalam ketaatan. Jangan tunda. Dan jangan remehkan kebaikan sedikit pun. Semua yang bermanfaat untuk akhirat Anda, segera amalkanlah. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِى كَافِرًا أَوْ يُمْسِى مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا “Bersegeralah melakukan amalan shalih sebelum datang fitnah musibah seperti potongan malam yang gelap. Yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di sore hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit dari keuntungan dunia” [HR. Muslim] Kiat lainnya adalah berislam secara kafah. Mengikuti perintah Allah Ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam. Allah Ta’ala berfirman, يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱدْخُلُوا۟ فِى ٱلسِّلْمِ كَآفَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” [Quran Al-Baqarah 208]. Dan melaksanakan perintah Allah adalah sebab seseorang istiqomah. Allah Ta’ala berfirman, وَلَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُوا۟ مَا يُوعَظُونَ بِهِۦ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ وَأَشَدَّ تَثْبِيتًا “Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan iman mereka.” [Quran An-Nisa 66]. Kiat lainnya adalah memiliki perhatian besar terhadap Alquran. Membacanya, menadabburinya, mempelajarinya, mengamalkannya, dan mendakwahkannya. Allah Ta’ala berfirman, قُلْ نَزَّلَهُۥ رُوحُ ٱلْقُدُسِ مِن رَّبِّكَ بِٱلْحَقِّ لِيُثَبِّتَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ Katakanlah “Ruhul Qudus Jibril menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan hati orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri kepada Allah”. [Quran An-Nahl 102] Kita memohon kepada Allah agar meneguhkan kita di atas agama Islam. Dan wafat dalam keadaan memeluk agama yang mulia ini. وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْن سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ ، أشْهَدُ أنْ لا إلهَ إِلاَّ أنْتَ ، أسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إلَيْكَ Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Diambil dari ceramah Syaikh Said al-KamaliOleh tim Artikel 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID hDXlRq8U40ZU2qXM1FZvraZVpBN_p7GQTYJ8KEsZP17Y4-CLq2t4Xg== buatlah teks drama agama bertema istiqomah!!!!1. buatlah teks drama agama bertema istiqomah!!!!2. buatlah teks ceramah tentang agama hindu3. berikan teks ceramah bertema agama!​4. contoh penutup teks ceramah tanpa kata kata dari agama Islam​5. Siapa yang memberi ceramah agama dan apa isi ceramahnya6. Teks ceramah agama yg ada hadits beserta artinya dan ada pertanyaanya7. apa yang dimaksud dengan sikap istiqomah dalam beragama8. tolong tuliskan teks ceramah agama islam ya....... tentang hari kiamat ​9. buatkan teks ceramah tentang wajibnya mencari ilmu agama​10. Tulislah contoh teks ceramah yg bertemakan keagamaan!11. Buatlah 1 Teks Ceramah Tentang Agama Atau Terserah Aja Sih Tentang Apa Juga ​12. Teks Ceramah tentang agama! bagian-bagian penting yang terpadat pada teks ceramah yang kamu buatsertakan paragraf ke berapa​13. Setiap orang islam harus istiqomah dalam beragama yaitu14. Buatlah teks ceramah agama Islam tentang IPTEK ! disertai dengan kalimat pembukaan dan buatkan teks ceramah tentang ayah tanpa ada unsur keagamaan​16. orang yang istiqomah dalam beragama berarti​17. bagaimana bersikap istiqomah dalam agama islam?18. Tolong buatkan aq teks ceramah agama buddha dong19. menurut kalian ini termasuk teks ceramah atau bukan. di dalam teks tersebut di jelaskan satu persatu tentang menurut pandangan agama yang ada di Indonesia terhadap perjudian​20. tuliskan contoh teks ceramah tentang sikap seorang muslim ditengah keberagaman agama dan budaya!​ 1. buatlah teks drama agama bertema istiqomah!!!! Kita harus menghargai hasil orang lain apakah kita tidak senanh melihat orang lain senang apakah anda semua malah menjadi stres anda yakin bahwa anda lebih baik dari orang tetsebut tetapi yang benar adalah orang tersebutlah kita selalu bersyukur atas karunia tuhan, karena tuhan sangat maha adil 2. buatlah teks ceramah tentang agama hindu Susila AgamaOm Swastyastu Kepada yang terhormat bapak/ibu dosen dan saudara-saudari yang saya cintai, sebelum saya menguraikan tentang Susila Agama, marilah kita bersama-sama untuk menghaturkan puja panganjali umat Om Swastyastu, bapak /ibu dosen dan saudara-saudari, saya disini akan menjalsakan sekelumit mengenai ajaran-ajaran Agama Hindu yang dapat dibagi menjadi 3 tiga kerangka dasar agama hindu yaitu 1. Tattwa Filsafat2. Susila Etika3. Upacara RitualKarena ketiga kerangka dasar ini tidak dapat kita pisahkan didalam kehidupan kita sehari-hari, berbuat sesuatu di dunia ini, untuk lebih jelasnya saya umpakan sebagai buah manga yang masak, maka kulit yang berwarna-warini yang menyebabkan tertariknya manusia dan binatang untuk menikmatinya, itu disebut dengan Upacara Agama. Isi buah manga yang rasanya manis itu adalah Susila Agama. Sedangkan bijinya meskipun tidak dapat dinikmati, tetapi dia bisa tumbuh dan menyebabkan manga itu berkembang, hal ini disebut dengan Tattwa Agama, maka untuk mempelajari, mendalami, memahami dan mengamalkan ajaran agama itu seharusnya secara keseluruhannya ketiga kerangka itu Tattwa, Susila dan Upacara agar masing-masing seimbang. Saya akan menguraikan cukup satu tentang Susila Agama, karena tidak bisa saya uraikan keseluruhan waktu tidak Susila Agama1. Sebagaimana teleh kita maklumi bahwa Susila Agama itu merupakan kerangka dasar yang kedua dari agama2. Susila berasal dari kata Su + sila. Su = baik atau mulia, sedangkan sila = norma/aturan, tingkah laku. Jadi susila dapat diartikan tingkah laku yang baik atau Batasan Susila ialah peraturan tentang tingkahlaku manusia yang baik dan mulia yang selaras dengan ketentuan-ketentuan didalam Dharama Agama.4. Kita bisa menyimak antara salah dan benar, baik dan buruk dan susila agama/ sumber susila agamaSEPERTI halnya sebuah bangunan yang hanya mempunyai dasar fondasi yang kokoh dan kuat demi tegaknya bangunan itu, maka Susila Aagamapun harus mempunyai dasar yang kokoh dan kekal yaitu Dharma Agama. Susila yang berdasarkan ajaran-ajaran Dharma Agama, baru bisa meresap didalam diri kita masing-masing. Lalu sumbernya adalah kitab Suci veda, baik itu sruti maupun smrtinya cerita-cerita Ramayana, maha bharata dan lain-lain., inilah yang menjadi sumber dari ajaran dharma agama, untuk memperkuat Susila Agama tingkah laku kita berbuat yang baik di dunia ini semasih kita hidup.Pengertian agama dharmaAgama dharma adalah jalan hidup untuk mencapai kesempurnaan, yang ditinjau oleh Susila, susila adalah budhi pekerti yang luhur, amal kebijakan, kesucian dan kebahagiaan yang langgeng, hidup abadi yang disebut moksa, semuanya itu disebut Agama Dharma.Tujuan Susila Agama1. Untuk membina hubungan yag selaras dan kerukunan antara manusia dengan sesamanya, antara manusia dengan lingkungannya, antara manusia dengan pemerintah yang mana kita harus menjungjung tinggi undang-undang yang berlaku, kita tidak boleh kaku dengan pendapat sendiri, sesuatu yang akan kita buat atau pecahkan harus dengan cara musyawarah mufakat, serta yang paling utama manusia dengan penciptanya Sang Hyang Widhi Wasa, selalu kita menjalankan puja Tri sandya 3x sehari, dimana kita sudah secara langsung mendekatkan diri kita kepada Sang Hyang Widhi Untuk menuntun diri kita mencapai kesatuan jiwa atma dengan parama atman/brahman. Dengan dasar membaca buku-buku agama tattwa, berbuat yang baik susila, belajar mejejaitan upacara.3. Untuk membina watak karakter manusia menjadi anggota masyarakat yang baik dan berpribadi luhur serta membimbing manusia untuk mencapai kebahagian hidup secara sekala niskala, yang utama adalah sesame tanpa memandang suatu golongan penutup dharma wacana saya ini marilah kita mensyukuri hidup kita ini dan mulai sekarang sedikit demi sedikit kita memperlihatkan perilaku yang luhur supaya kita menjadi tauladan didalam ini saya akhiri dengan parama santih, santih, santih om 3. berikan teks ceramah bertema agama!​Assalammualaikum Warohmatullahi WabarokatuhAlhamdulillahi rabbil alamin, kita dapat berkumpul pada majelis ini dalam keadaan sehat wal’afiyat, dimudahkan dalam perjalanan kesini karena Allah telah memberikan Rahmat kepada kita. Tak lupa kita hanturkan shalawat serta salam kepada Rasulullah yang telah membawa kita dari zaman kegelapan hingga zaman yang terang dengan Islam seperti sekarang Ibu, serta adik-adik yang dirahmati Allah, bersyukurlah karena sampai saat ini kita masih memeluk Islam. Salah satu perbedaan antara kita dengan umat agama yang lain yaitu shalat. Shalat merupakan tiang agama yang memiliki keagungan dalam Islam. Selain termasuk dalam rukun Islam, shalat juga merupakan tanda bahwa kita seorang muslim dan bukan seorang sholat 4. contoh penutup teks ceramah tanpa kata kata dari agama Islam​JawabanDemikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, semoga apa yang disampaikan tadi dapat memberi manfaat dan kebaikan bagi kita semua. Tentunya kesempurnaan hanya milik Allah semata karena itu saya memohon maaf atas ucapan dan tindakan yang tidak mengenakkan bagi para gini? 5. Siapa yang memberi ceramah agama dan apa isi ceramahnyaJawabanpak kyaiPenjelasanmengingat kan kita untuk beribadah dan berbuat baik 6. Teks ceramah agama yg ada hadits beserta artinya dan ada pertanyaanyaJawabanAssalamalaikum wa rahmatullahi wabarakaatuhBismillahirahmanirahim,Segala puji bagi Allah yang telah berkenan menganugrahi kita selaku hamba-hamba-Nya dengan berbagai limpahan nikmat yang tidak akan pernah bisa kita hitung jumlah dan ukurannya. Sehingga maka dari itu, jangan sampai kita terlupa atau bahkan sengaja melupakan untuk selalu bersyukur atas apa yang Allah beri, bersyukur atas semua pemberian Allah itu hukumnya banyak orang yang diberi nikmat melimpah kemudian kufur? Berapa banyak contoh yang Allah perlihatkan pada kita tentang nasib orang-orang yang kufur terhadap nikmatnya. Mulai dari Fir’aun hingga Abu jahal dan masyarakat kita pada umumnya. Maka, selalu lah bersyukur atas nikmat yang Allah lupa, semoga sholawat dan salam selalu tercurah dan tersampaikan pada Nabi akhir zaman, Nabi Muhammad SAW yang berkat perjuangan beliau, keluarganya dan para sahabatnya kita bisa merasakan nikmat manisnya iman dan islam, yang tidak akan mampu untuk ditukar dengan nikmat yang dirahmati Allah,Dewasa ini, kita sering terhenyak dengan kondisi masyarakat yang semakin hari sepertinya semakin mengkhawatirkan, baik dari segi sosialnya maupun kita dapati perkara-perkara yang dulu susah ditemui, sekarang bisa dengan mudah kita temui. Minuman keras merajalela, kekerasan meningkat, kesadaran masyarakat akan tanggung jawab rendah dan maraknya kasus hari belakangan kita juga terkejut dengan video seorang anak yang durhaka pada gurunya, anak yang durhaka pada orangtuanya. Menurut saya ini sudah keterlaluan. Orang-orang seperti ini harus mendapat penanganan khusus agar penyakit seperti ini tidak yang dirahmati Allah,Maka dari itu saya akan membahas dalam kultum ini tentang bakti pada orangtua, terutama kepada islam secara global, menempatkan ketentuan-ketentuannya sesuai dengan logika akal manusia. Semuanya ada sebab akibatnya, semuanya ada alasan dan begitu juga dengan perkara bakti pada orangtua ini. Al-Quran memberi penjelasan pada kita tentang kenapa kita harus berbakti pada orangtua surat Al-Isra’ dijelaskan bahwa sebab kita harus berbakti pada mereka adalah mereka sudah susah payah mengurus kita dari semenjak kita berada dalam kandungan, terutama seorang ibu yang mengandung. Kemudian setelah mengandung, beliau rela menyapih kita selam 2 segala keperluan kita, menenangkan ketika kita rewel, memeriksakan ke dokter ketika kita sakit, mengajari kita dengan ilmu-ilmu tentang kehidupan dan menjaga kita dari segala yang bisa mengancam keselamata mau dipikir dan direnungi, kurang apa kita? Maka dari itu, tepat kiranya Allah memerintahkan kita untuk berbakti pada orangtua kita dengan sebaik-baik bakti yang bisa kita dalam surat Al-Isra’ itu berbunyi seperti iniArtinya “Dan tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka jangan sekali-kali mengatakan Ah’ dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapankanlah kepada keduanya perkataan yang baik.”Sangat jelas saya kira firman Allah diatas tentang berbakti pada yang dirahmati Allah,Bagaimana sebenarnya kita diperintahkan dalam memposisikan ayah dan ibu? Apakah kita hanya diperintahkan berbakti pada salah satunya saja? Atau apakah ada yang lebih utama diantara kedua orang yang sangat luar biasa ini?Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas, Rasulullah memberi kita petunjuk untuk menyikapinya. Sabda beliau terekam dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim dalam kitab shahih mereka. Hadist itu berbunyi sepeti ini;Artinya Dari Abu Hurairah radhiyallaahu anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dan berkata, Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu alaihi wasallam menjawab, Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu alaihi wasallam menjawab, Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu alaihi wasallam menjawab, Kemudian ayahmu.’” HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548Hadist diatas menjelaskan pada kita tentang mana yang lebih berhak atas kasih sayang dan pengabdian kita selaku anak. Dalam hadist dikatakan bahwa yang paling berhak adalah ibu kita. Perbandingannya 31. Maka ibu berhak atas pengabdian kita tiga kali lebih baik dibanding ayah kita.maaf klo slah 7. apa yang dimaksud dengan sikap istiqomah dalam beragama Kelas X SMAPelajaran Pendidikan Agama Islam Kategori Ayat tentang Keikhlasan BeribadahKata kunci sikap, istiqomah, beragamaPenjelasan Sikap istiqomah adalah sikap keteguhan dalam memegang prinsip, menempuh jalan agama yang lurus benar dengan tidak berpaling ke kiri maupun ke kanan yang mencakup pelaksanaan semua bentuk ketaatan kepada Allah lahir dan batin, dan meninggalkan semua bentuk disebut istiqamah, menurut riwayat yang bersumber dari Kulafa' al-Rasyidin 1. konsisten dalam memegang teguh aqidah tauhid2. konsisten dalam menjalankan syari'at agama baik berupa perintah al-awamir maupun larangan al-nawahi.3. konsisten dalam bekerja dan berkarya dengan tulus dan ikhlas karena konsisten dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan baik dalam waktu lapang maupun dalam waktu tentang istiqamahØ¥ِÙ†َّ الَّذِينَ Ù‚َالُوا رَبُّÙ†َا اللَّÙ‡ُ ØُÙ…َّ اسْتَÙ‚َامُوا تَتَÙ†َزَّÙ„ُ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِÙ…ُ الْÙ…َلائِÙƒَØ©ُ Ø£َلا تَØَافُوا Ùˆَلا تَØ­ْزَÙ†ُوا ÙˆَØ£َبْØ´ِرُوا بِالْجَÙ†َّØ©ِ الَّتِÙŠ ÙƒُÙ†ْتُÙ…ْ تُوعَدُونَ“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan “Rabb kami ialah Allah” kemudian mereka istiqomah pada pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”.” QS. Fushilat 30Ø¥ِÙ†َّ الَّذِينَ Ù‚َالُوا رَبُّÙ†َا اللَّÙ‡ُ ØُÙ…َّ اسْتَÙ‚َامُوا فَلا ØَÙˆْفٌ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِÙ…ْ Ùˆَلا Ù‡ُÙ…ْ ÙŠَØ­ْزَÙ†ُونَ, Ø£ُولَئِÙƒَ Ø£َصْØ­َابُ الْجَÙ†َّØ©ِ Øَالِدِينَ فِيهَا جَزَاءً بِÙ…َا Ùƒَانُوا ÙŠَعْÙ…َÙ„ُونَ“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan “Rabb kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada pula berduka cita. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.” QS. Al Ahqaf 13-14Semoga membantu 8. tolong tuliskan teks ceramah agama islam ya....... tentang hari kiamat ​JawabanHari akhir adalah hari kiamat yg diawali dengan pemusnahan alam semesta ini dimana semua manusia semenjak dari nabiyullah adam as sampai terjadinya hari akhir akan dibangkitkan untuk mendapatkan balasan semua membantu 9. buatkan teks ceramah tentang wajibnya mencari ilmu agama​Assalamualaikum. Wr. WbHamdan Wa Syukran Lillah Sholatan Wa Salaman Ala Rosulilah Amma Ba’adIkhwan fillah yang saya hormati. Marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas rahmat dan kasih sayang-Nya yang dilimpahkan kepada kita. Salawat serta salam kita curahkan kepada baginda Rasulullah SAW yang membawa umat manusia dari kejahiliyaan menuju pengabdian kepada Allah SWT. Hadirin yang dimuliakan ceramah yang saya bawakan pada kesempatan ini adalah“ Pentingnya Menuntut Ilmu”Tak bisa di pungkiri kita tidak bisa hidup tanpa ilmuOleh sebab itu Islam memerintahkan kepada kita untuk menuntut ilmu,baik ilmu ukhrawi maupun duniawi dan tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mencari ilmu,sebagaimana sabda Rasulullah SAW.“ Tolabul ilma faridatur ala kulli muslimin wa muslimah”Artinya Mencari ilmu itu wajib bagi orang islam laki – laki dan dengan ilmu kita bisa menundukkan seluruh makhluk Allah yang ada dimuka bumi ini. Dengan ilmu pula kita bisa memimpin dunia memimpin seluruh makhluk Kita akan menjadi makhluk terbaik diantara makhluk Allah. Namun jika tidak berilmu, kita akan menjadi bodoh tidak tahu apa-apa didunia ini dan pada akhirnya kita menjadi makhluk yang paling rendah, kata Allah Qs at-tin ayat 5 “Asfala Safilin ”dan tentunya kita tidak mau menjadi makhluk yang paling Allah SWT juga mengabarkan kabar gembira bagi orang2 yang beriman dalam surah AL-Mujadalah ayat 11...ÙŠَرْفَعِ ٱللَّÙ‡ُ ٱلَّذِينَ Ø¡َامَÙ†ُوا۟ Ù…ِنكُÙ…ْ Ùˆَٱلَّذِينَ Ø£ُوتُوا۟ ٱلْعِÙ„ْÙ…َ دَرَجَٰتArtinya "Allah akan mengangkat derajat orang beriman dan yang berilmu dengan beberapa derajat."Oleh karena itu marilah kita tetap menuntut ilmu, karena dengan ilmu kita akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan kesimpulan. Selama hayat masih dikandung badan mari kita selalu menuntut ilmu tanpa mengenal lelah karena ilmu sangat penting dalam kehidupan. Kita tidak bisa menjadi insan kamil tanpa ilmu pengetahuan.“ Unzur ma qila wala tanzur man Qola “Pandanglah pembicaraan jangan pandang siapa taufik wal hidaya Assalamu’Alaikum. Wr. WbSemoga Bermanfaat...JADIKANJAWABANTERCERDASYAKAKJawabanDaftar Isi Artikel Ceramah Singkat Tentang IlmuCeramah Singkat Tentang Ilmu 02Sebarkan iniPosting terkaitAsslamu’alaikum warahmatullahiwabrakaatuh. kami hormati ………., beserta …….., dan hadirin sekalian yang mengawali pembicaraan kami, marilah kita bersama-sama menyanjungkan puja dan puji syukur kehadurat Allah swt., dengan limpahan rahmat-Nyah kita sekalian bisa aktif mengikuti kegitan kultum,tanpa ada halangan suatu serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar Muhamad saw, karena beliaulah sebagai suri tauladan dalam hidup ini. Mudah-mudahan kita termasuk umatnyah yang senantiasa setia sekalian yang mempunyai peran penting dalam perjalanan hidup ini,karena dengan ilmu yang dimilikinyah seseorang akan mampu membedakan yang haq dan batil. Dengan ilmu seseorang akan lebihmantap dalam menjalankan ibdah kepada Allah swt.,krena tau dasarnyah dan tujuan yang sebaliknyah bagi seseorang yang buta akan ilmu pengetahuan agama, maka segala yang dikerjakan tidak akan tau dasar dan tujuan sebenarnyah. Agar hal semacam itu tidak sampai menimpa pada diri orang isalam, maka kita harus menyadari, bahwa setiap orang islam mempunyai kewajiban untuk menuntut ilmu. Berkaitan dengan hal tersebut Nabi saw. Bersabda“Mencari ilmu itu wajib bagi setiap orang isalm laki-laki dan permpuan”.Mmencari ilmu haruslah mendapatkan prioritas pada setiap pribadi muslim, karena orang berilmu, maka tahu jalan yang akan ditempuh. Orang yang mendambakan bahagia hidup di dunia haruslah mempunyai ilmu. Begitu juga orang yang mendambakan kebahagian dunia akhirat haruslah mempunyai ilmu pula. Oleh karena itu janganlah merasa bosan untuk menuntut ilmu, dan diman saja harus tetap kita cari sekalipun di negeri saw. Bersabda“Carilah ilmu walau ke negeri cina. Ady dan BaihaqiHadirin sekalian yang berbahagia .Banyak jalan yang di tempuh dalam mencari yang mencari ilmu dengan mendegarkan ceramah agama pengajian-pengajian, ada yang mencari ilmu lewat membaca buku-buku, ada yang mencari ilmu lewat sekolahan, dan masih banyak lagi narasumber ilmu perlu di ingat dan diketahui,bahwasanyah mencari ilmu yang paling dominan adalah mulai anak-anak masih usai serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar Muhamad saw, karena beliaulah sebagai suri tauladan dalam hidup ini. Mudah-mudahan kita termasuk umatnyah yang senantiasa setia sekalian yang mempunyai peran penting dalam perjalanan hidup ini,karena dengan ilmu yang dimilikinyah seseorang akan mampu membedakan yang haq dan batil. Dengan ilmu seseorang akan lebihmantap dalam menjalankan ibdah kepada Allah swt.,krena tau dasarnyah dan tujuan yang sebaliknyah bagi seseorang yang buta akan ilmu pengetahuan agama, maka segala yang dikerjakan tidak akan tau dasar dan tujuan sebenarnyah. Agar hal semacam itu tidak sampai menimpa pada diri orang isalam, maka kita harus menyadari, bahwa setiap orang islam mempunyai kewajiban untuk menuntut ilmu. Berkaitan dengan hal tersebut Nabi saw. Bersabda“Mencari ilmu itu wajib bagi setiap orang isalm laki-laki dan permpuan”.Mmencari ilmu haruslah mendapatkan prioritas pada setiap pribadi muslim, karena orang berilmu, maka tahu jalan yang akan ditempuh. Orang yang mendambakan bahagia hidup di dunia haruslah mempunyai ilmu. Begitu juga orang yang mendambakan kebahagian dunia akhirat haruslah mempunyai ilmu pula. Oleh karena itu janganlah merasa bosan untuk menuntut ilmu, dan diman saja harus tetap kita cari sekalipun di negeri saw. Bersabda“Carilah ilmu walau ke negeri cina. Ady dan BaihaqiHadirin sekalian yang berbahagia .Banyak jalan yang di tempuh dalam mencari yang mencari ilmu dengan mendegarkan ceramah agama pengajian-pengajian, ada yang mencari ilmu lewat membaca buku-buku, ada yang mencari ilmu lewat sekolahan, dan masih banyak lagi narasumber ilmu perlu di ingat dan diketahui,bahwasanyah mencari ilmu yang paling dominan adalah mulai anak-anak masih usai dengan kesempatan yang bagus, maka anak-anak se usia dini masih mempunyai daya tangkap yang kuat. Sehingga ilmu yang diperolehnyah benar-benar sebagai bahan modalpada kehidupan hari-hari yang akan datang. Ilmu pengetahuan yang sudah diterima anak-anak mulai dini dengan cara yang serius, maka akan membekas dan teringat terus sampai akhir hayatnyah. Begitu pentingnyah menuntut ilmu mulai dini, berarti dia benar-benar bisa meraih kesempatan emas. Karena dengan di bekali ilmu pengetahuan, maka bisa menunjang sepenuhnyah kehidupan sekarang dan hari esok, yakni di akhirat kelak. 10. Tulislah contoh teks ceramah yg bertemakan keagamaan!Jawaban Assalamu'alaikum Wr. WbMarilah kita panjatkan segala puji dan puji syukur atas semua anugrah yang di berikan tuhan kepada kita. karna dengan kita bersyukur kita akan mengetahui betapa besar anugrah yang harus kita dan salam kita haturkan pada Nabi Muhammad SAW sebagai ungkapan rasa syukur atas semua yang nabi ajakan kepada kita. Para pelopor, bersyukurlahÙ„ِÙŠُÙˆَفِّÙŠَÙ‡ُÙ…ْ Ø£ُجُورَÙ‡ُÙ…ْ ÙˆَÙŠَزِيدَÙ‡ُÙ… Ù…ِّÙ† فَضْÙ„ِÙ‡ِ Ø¥ِÙ†َّÙ‡ُ غَفُورٌ Ø´َÙƒُورٌ"Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri."Qur’an Surat. Fathir30."Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmat-Ku,maka pasti azab-Ku sangat berat."Qur’an Surat. ibrahim [14]Para Pelopor, Pada kesmpatan ini, melalui contoh pidato agama isalam ini Qvae akan sedikit menjelaskan tentang bentuk dari perwujudan rasa syukur itu diwujudkan dalam tiga aspek 1. Syukur dengan hati, yaitu menyadari dan menyakini bahwa semua nikmat dan karunia yang diperoleh merupakan anugerah Allah dan berasal Syukur dengan lisan, yaitu dengan memuji Allah Syukur dengan perbuatan, yaitu taat beribada kepada-Nya dan menggunakan karunia itu untuk kita renungkan, tentang semua yang kita miliki tentang semua yang kita imikan, tentang semua kekurangan yang kita miliki, dan bersyukurlah. Bersyukur itu adalah bagaimana kita merasa bersyukur atas semua anugrah yang di anugrahkan kepada kita. Bersyukur itu mengungkapkan rasa terima kasih atas semua yang yang di pelopor, Bersyukurlah atas semua kelebihan, bersyukurlah atas semua kekurangan yang kita miliki, dan bersyukurlah atas semua penderitaan yang tersa, dan bersyukurlah atas semua airmata yang membuat kita berduka. Dan bersyukurlah Karena ada rahasia di balik rahasia, Maha sempurna tuhan beserta rencananya. warahmatullahi wabarakatuh. 11. Buatlah 1 Teks Ceramah Tentang Agama Atau Terserah Aja Sih Tentang Apa Juga ​JawabanBerikut contoh teks ceramah singkat tentang Warahmatullahi WabarakaatuhHadirin sekalian yang saya hormati,Allah SWT selalu menghendaki umatNya untuk berlaku sabar dan lapang dada dalam melakukan segala hal. Sabar sendiri merupakan kata serapan bahasa arab yang bermakna menahan diri. Perilaku sabar akan mudah diterapkan jika Anda memahami makna dan hikmah yang diperoleh atas amalan sabar. Oleh sebab itu, mulailah sedari dini untuk membiasakan diri menerapkan sabar dalam kehidupan sabar dapat diterapkan dengan sadar bahwa ternyata kehidupan dunia tidak terlepas dari bermacam cobaan. Namun pada hakikatnya Allah sedang menguji umat Nya apakah bisa melalui sebuah ujian dengan sabar atau tidak. Untuk itu, marilah bertindak sabar selagi masih diberi kesempatan hidup di warahmatullahi wabaarakatuh. 12. Teks Ceramah tentang agama! bagian-bagian penting yang terpadat pada teks ceramah yang kamu buatsertakan paragraf ke berapa​JawabanTeks Ceramah Menjadi pribadi yang beriman kepada Allah SWT sebagai seorang muslim dan muslimah sudah sepatutnya kita beriman kepada Allah SWT. dengan beriman kepada Allah SWT, maka hati kita akan menjadi lebih tenang, tentram, dan dimudahkan segala urusan, serta bahagia dunia akhirat. beriman kepada Allah SWT dapat diterapkan dengan menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-nya. menjalankan perintah Allah SWT dapat dilakukan dengan sholat tepat waktu, membaca Alquran, dan berdzikir kepada Allah SWT. sedangkan menjauhi larangannya dapat dilakukan dengan menjauhi semua larangan-nya seperti tidak meminum minuman haram, tidak menggunakan uang haram,dll. semoga kita semua termasuk muslim dan muslimah yang beriman kepada Allah SWT Aamiiin 13. Setiap orang islam harus istiqomah dalam beragama yaitu istiqomah adalah tetap pendirianistiqomah Adalah orang yang teguh pendirian 14. Buatlah teks ceramah agama Islam tentang IPTEK ! disertai dengan kalimat pembukaan dan penutupan. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillahi rabbil alamin wabihi nasta'inu ala umuriddunya waddin . wassholatu wassalamu ala asrofil anbiya wal mursalin Sayyidina wa Maulana Muhammadin wa ala alihi wasohbihi ajmain ama ba' marilah kita panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala. yang telah memberi kita rahmat dan hidayahnya sehingga kita dapat berkumpul kalinya shalawat serta salam tetap tercurahkan Kepada beliau junjungan kita Baginda Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang telah menuntun kita dari zaman Jahiliyah menuju zaman Islamiyah, yang penuh dengan kesempatan kali ini saya akan membawakan tema yaitu tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. pada era yang serba kekinian ini ilmu pengetahuan teknologi berkembang sangat pesat, dari yang masih kecil anak-anak remaja orang dewasa hingga orang tua pun telah mengenal ilmu berbagai profesi juga seperti guru polisi pegawai kantor pejabat presiden tukang parkir penjual kaki lima bahkan Ustad dan para Kyai pun telah mengenal dunia teknologi. terlebih lagi adanya internet pun komunikasi menjadi lebih mudah juga banyak informasi-informasi yang tidak semua Informasi bersifat positif ada juga informasi-informasi yang mengandung hal-hal negatif seperti pornografi kekerasan dan lain-lain . jadi kita harus bisa memilah dan memilih Informasi apa yang pantas kita baca atau kita memiliki ilmu tentang dunia seperti ilmu teknologi yang kita bahas Tadi kita juga harus memiliki ilmu yang terdapat pada hadis riwayat Abu Dawud Ibnu Hibban dan Al Baihaqi yang berbunyi "Sesungguhnya Allah murka kepada setiap orang yang berilmu tentang dunia namun bodoh tentang akhirat" HR Abu Daud Ibnu Hibban dan Al Baihaqi.tidak setiap muslim harus menjadi ulama tidak peduli apapun profesinya tetap wajib belajar ilmu agama. bagi setiap orang Gagap teknologi adalah hal yang sangat memalukan Tapi percayalah Gagap ilmu agama sungguh jauh lebih menghinakan di yang dapat saya sampaikan Apabila ada kesalahan kata saya mohon maaf yang sebesar-besarnya akhirul kalam wabillahi taufik wal hidayah wa Ridho Wal Inayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 15. buatkan teks ceramah tentang ayah tanpa ada unsur keagamaan​Jawaban mungkin ini dapat membantu Penjelasanmaaf kepanjangan teksnya jadi linknya saya kasih tau 16. orang yang istiqomah dalam beragama berarti​JawabanSikap istiqomah adalah sikap keteguhan dalam memegang prinsip, menempuh jalan agama yang lurus benar dengan tidak berpaling ke kiri maupun ke kanan yang mencakup pelaksanaan semua bentuk ketaatan kepada Allah lahir dan batin, dan meninggalkan semua bentuk larangan-Nya.semoga membantuJawabanyaitu sikap yang teguh dalam memegang prinsip menempuh jalan agama benar dan tidak berbelok belok , mencakup bentuk taat kepada Allah SWT baik lahir maupun batin dan meninggalkan semua larangan Allahmaaf ya kalau salah 17. bagaimana bersikap istiqomah dalam agama islam? selalu mengingat Allah dan bertawakkal 18. Tolong buatkan aq teks ceramah agama buddha dong agama budha …nyari digoogle aja pasti banyak 19. menurut kalian ini termasuk teks ceramah atau bukan. di dalam teks tersebut di jelaskan satu persatu tentang menurut pandangan agama yang ada di Indonesia terhadap perjudian​JawabanYaPenjelasanTeks ceramah adalah teks yang berisi pemberitahuan atau penyampaian informasi yang bertujuan untuk memberikan nasihat atau petunjuk-petunjuk kepada biasanya merupakan orang-orang yang menguasai bidang informasi yang disampaikan. Karena ceramah ditujukan untuk didengar banyak orang, medianya bisa dibicarakan langsung di tempat yang luas. Misalnya, ceramah di kelas atau aula, bisa juga melalui sarana komunikasi seperti radio, televisi, internet, dan lainnya. 20. tuliskan contoh teks ceramah tentang sikap seorang muslim ditengah keberagaman agama dan budaya!​Assalamualaikum Warahmatullahi WabarakaatuhHadirin sekalian yang saya hormati,Allah SWT selalu menghendaki umatNya untuk berlaku sabar dan lapang dada dalam melakukan segala hal. Sabar sendiri merupakan kata serapan bahasa arab yang bermakna menahan diri. Perilaku sabar akan mudah diterapkan jika Anda memahami makna dan hikmah yang diperoleh atas amalan sabar. Oleh sebab itu, mulailah sedari dini untuk membiasakan diri menerapkan sabar dalam kehidupan sabar dapat diterapkan dengan sadar bahwa ternyata kehidupan dunia tidak terlepas dari bermacam cobaan. Namun pada hakikatnya Allah sedang menguji umat Nya apakah bisa melalui sebuah ujian dengan sabar atau tidak. Untuk itu, marilah bertindak sabar selagi masih diberi kesempatan hidup di warahmatullahi wabaarakatuh. ini ya ceramahnya Ramadhan telah mengubah hidup kita. Banyak kaum muslimin yang tadinya jarang menyentuh Al-Qur’an, di bulan Ramadhan ini jadi rajin membacanya. Banyak kaum muslimin yang tadinya jarang shalat jama’ah, di bulan Ramadhan ini jadi rajin mengerjakannya. Banyak kaum muslimin yang tadinya sulit qiyamul lail, di bulan Ramadhan ini setiap malam menunaikannya. Ibadah-ibadah ini perlu kita jaga, agar tidak berhenti setelah Ramadhan pergi. Ketika kita menetapi iman dan menjaga ibadah terus berkelanjutan, inilah yang disebut istiqomah. Khususnya istiqomah dalam ibadah. Ayat IstiqomahBerat Karena Berhadiah SurgaBerat Tetapi MembahagiakanAmal yang Paling Dicintai Allah Ayat Istiqomah Suatu hari ketika masih di Makkah, tiba-tiba Rasulullah shallallahu alaihi wasallam beruban. Rambut beliau memutih. “Mengapa rambutmu memutih ya Rasulullah?” sebagian sahabat bertanya. “Syayabathnii Huud wa akhawaatuhaa. Rambutku beruban karena surat Hud dan kawan-kawannya,” jawab Sang Nabi. Surat Hud membuat Rasulullah beruban. Terutama ketika turun ayat فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ Maka istiqamahlah tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan juga orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. QS. Hud 112 Saat menjelaskan ayat ini dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an, Sayyid Qutb menyebutkan tentang rambut Rasulullah tiba-tiba beruban. Karena begitu beratnya istiqomah. “Istiqomah ialah berlaku lurus dan menempuh jalan dengan tidak menyimpang,” tulisnya. “Istiqomah adalah tegak lurus,” terang Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar. “Yaitu teguh pendirian, tidak menyeleweng ke kiri dan ke kanan. Juga tak pernah mundur.” Betapa beratnya istiqomah. Meskipun tahu akhirat adalah kehidupan abadi dan masa depan hakiki, kita kerap tertipu dengan dunia. Kita sering kecanduan dengan kesenangan duniawi. Mau istiqomah, datang godaan berbagai game dan aplikasi. Banyak waktu terbuang untuk memainkannya lalu terkalahkanlah ibadah. Tak lagi sempat tilawah sebagaimana Ramadhan. Tak sempat lagi tadabbur dan memperbanyak syukur. Ada godaan lain yang lebih berbahaya dan menjauhkan dari istiqomah. Kecanduan mencari uang dan jabatan hingga menghalalkan segala cara. Ada yang korupsi puluhan milyar atau menjual diri seharga puluhan juta. Sungguh benar ketika Allah mensifati kehidupan dunia sebagai mataa’ul ghuruur. Kesenangan yang menipu. Menipu kita dari ketaatan. Menipu kita dari ketaqwaan. Menipu kita dari istiqomah. Menyadari bahwa dunia adalah kesenangan menipu, membuat kita waspada. Ketika muncul godaan-godaan, kita sadar itu adalah tipuan yang bisa menjauhkan kita dari istiqomah. Maka kita pun segera kembali. Kembali menguatkan ketaatan dan ibadah. Kembali meniti jalan istiqomah. Baca juga Minal Aidin Wal Faizin Berat Karena Berhadiah Surga Istiqomah itu berat karena berhadiah surga. Kalau ringan, hadiahnya mungkin kipas angin atau seterika. إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ . أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan “Tuhan kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada pula berduka cita. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan. QS. Al Ahqaf 13-14 Menjaga iman di masa seperti sekarang memang berat. Istiqomah di zaman yang banyak fitnah seperti ini tidak mudah. Namun, di situlah tantangannya. Beratnya istiqomah akan mengantarkan ke dalam surga. Abadi dalam kebahagiaan selama-lamanya. Baca juga Ucapan Idul Fitri 2022 Berat Tetapi Membahagiakan Istiqamah itu berat tetapi membahagiakan. Mengapa? Karena orang yang istiqamah, Allah akan menganugerahinya ketenangan, keberanian dan optimis dalam kehidupan. إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” QS. Fushilat 30 Ibnu Katsir rahimahullah dan banyak mufassir lainnya menjelaskan bahwa turunnya malaikat dengan menyampaikan pesan meneguhkan itu terjadi saat sakaratul maut. Namun, ada juga yang menafsirkan bahwa keberanian, ketenangan dan optimis itu akan diperoleh orang-orang yang istiqamah sejak di dunia. Maka kita lihat Bilal bin Rabah yang tadinya penakut berubah menjadi pemberani. Kita lihat Mush’ab bin Umair yang penuh ketenangan. Kita melihat para shahabat yang optimis memandang masa depan. Baca juga Jawaban Taqoballahu Minna Waminkum Amal yang Paling Dicintai Allah Istiqamah dalam ibadah, meskipun kuantitasnya sedikit tetapi berkelanjutan, ia merupakan amal yang paling dicintai Allah. أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ Amal yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amal yang berkelanjutan walaupun itu sedikit. HR. Muslim Maka sebelum Ramadhan berakhir, kita memohon kepada Allah supaya menjaga semangat ibadah kita. Kita bermujahadah agar meskipun Ramadhan berlalu, kita tetap shalat berjamaah lima waktu. Meskipun susah, kita upayakan setiap hari tilawah. Meskipun berat, kita berusaha tiap malam sholat tahajud minimal dua rakaat. [Muchlisin BK/BersamaDakwah] *Untuk tema-tema lainnya, silakan baca Ceramah Ramadhan 2022 Berikut ini adalah Khutbah Jumat dengan tema “Kenapa Harus Istiqomah Setelah Ramadhan?“ yang disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zainuddin Al Banjary, Lc. Download file PDFnya di Khutbah Pertama – Kenapa Harus istiqomah Setelah Ramadhan?1. Batasnya adalah kematian2. istiqomah adalah perintah Allah3. Kita tidak tahu apakah amal kita diterima oleh Allah atau tidak4. Yang menjadi ukuran adalah akhirnyaKhutbah kedua – Kenapa Harus istiqomah Setelah Ramadhan?Video Kenapa Harus istiqomah Setelah Ramadhan? Wahai kaum muslimin.. Khatib mmewasiatkan agar senantiasa bertakwa kepada Allah. Sungguh hanya orang-orang yang yang mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya “Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah Subhanahu wa Ta’ala akan langsung memberikan kepadanya jalan keluar dan rezeki dari arah yang dia tidak sangka-sangka.” QS. Ath-Thalaq 2-3 Saudara-saudara kaum muslimin yang saya cintai karena Allah.. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa selalu merahmati kita di dunia dan di akhirat. Musim memperbanyak ketaatan yaitu bulan Ramadhan Mubarak telah lewat, akan tetapi mengerjakan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak pernah berhenti sampai ajal menjemput. Oleh karenanya khutbah pada kesempatan kali ini berkaitan dengan kenapa harus istiqomah setelah Ramadhan? Mengapa harus istiqomah setelah Ramadhan. 1. Batasnya adalah kematian Jawaban yang pertama, karena bagi seorang muslim tidak ada batas dalam beribadah untuk mengerjakan amal shalih, mengerjakan yang wajib, menjauhi yang dilarang, tidak ada batas untuk beribadah kepada Allah kecuali kematian. Sebagaimana yang dikatakan oleh seorang tabi’in terkenal, Al-Hasan bin Yasar Al-Bashri yang hidup di zaman kibarus shahabah, perah melihat Utsman bin Affan, belajar kepada Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, wafat pada tahun 110 Hijriyah, seorang alim dari Ahlus Sunnah. Beliau mengatakan فإن الله لم يجعل لعمل المؤمن أجلاً دون الموت ،قال الله تعالى {وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ } “Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala belum menjadikan untuk amal ibadah seorang mukmin batas sebelum dia meninggal Tidak ada batas/finish/terakhir dalam beramal ibadah bagi seorang muslim sebelum dia meninggal, hal ini sebagaimana disebutkan oleh Allah dalam surat Al-Hijr ayat 99 dan beribadahlah kepada Rabbmu sampai datang keyakinan yaitu kematian yang yakin” Oleh sebab inilah kita sering membaca ayat dalam surat Asy-Syarh, yaitu فَإِذَا فَرَغْتَ فَانصَبْ ﴿٧﴾ “Jika engkau telah selesai, maka berdirilah.” Lihat tafsiran para sahabat, para tabi’in, ketika menafsirkan ayat ini. Diantaranya Abdullah bin Masud Radhiyallahu Anhu mengatakan إذا فرغت من الفرائض فانصب في قيام الليل “Jika engkau telah selesai melaksanakan shalat-shalat wajib, maka jangan berhenti sampai disitu. Teruslah beribadah mengerjakan amalan-amalan sunnah dari shalat tahajud dan shalat witir.” Dan sangat ironis ketika seseorang di dalam bulan Ramadhan digembleng oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala selama sebulan untuk terbiasa shalat malam dengan mengerjakan shalat tarawih dan shalat witir tetapi ternyata malam pertama dia meninggalkan shalat malam adalah malam lebaran, malam takbiran, sudah lupa dengan qiyamul lail, sudah lupa dengan shalat witir walau hanya dengan satu rakaat. Abdullah bin Abbas Radhiyallahu Anhuma menafsiri ayat ini فإذا فرغت من الصلاة فانصب فى الدعاء “Jika engkau telah selesai mengerjakan shalat-shalatmu, maka berdoalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.” Tidak terputus ibadah sampai ajal menjemput. Sebagaimana perkataan Al-Hasan Al-Bashri Rahimahullah. Begitu juga Imam Al-Hasan Al-Bashri dan Imam Qatadah mengatakan فإذا فرغت من الجهاد فانصب في العبادة “Jika engkau telah selesai berjihad masih capek atau mungkin masih luka akan tetapi telah selesai berjihad, maka bangunlah untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.” Mangkanya Imam Ahmad Rahimahullah seorang ulama Islam abad ke-3 Hijriyah dari Baghdad, beliau wafat pada tahun 241 Hijriah. Beliau ditanya “Wahai Imam, kapan ada waktu istirahat di dunia ini?” Maka beliau menjawab عند أول قدم يضعها في الجنة “Istirahat yang hakiki bagi seorang mukmin adalah saat ia meletakkan telapak kaki pertamanya di dalam surgaNya Allah Subhanahu wa Ta’ala.” Maka pada saat itu tidak ada istirahat yang hakiki kecuali di sana. Sedangkan di dunia, penuh dengan kesulitan, penuh dengan ibadah, penuh dengan ketaatan, sampai ajal menjemput. 2. istiqomah adalah perintah Allah Sebab yang kedua, kenapa harus istiqomah setelah bulan Ramadhan? Karena istiqomah adalah perintah Allah dan RasulNya صلوات ربي وسلامه وبركاته عليه. Dan kaidah mengatakan ﺍﻷﺻﻞ ﻓﻲ ﺍﻷﻣﺮ ﻟﻠﻮﺟﻮﺏ “Asal hukum perintah menunjukkan kepada kewajiban.” Dan kewajiban adalah segala sesuatu yang diperintahkan oleh syariat dengan perintah yang keras dan diancam siksa bagi siapa yang meninggalkannya. Maka siapa yang menyimpang, tidak taat, bermaksiat setelah Ramadhan, maka berarti dia tidak istiqomah, berarti dia diancam siksa. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman di dalam surat Hud ayat 112 فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَن تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا… “Maka istiqamahlah terus wahai Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam sebagaimana diperintahkan kepadamu dan juga kepada orang-orang yang bersamamu dan janganlah engkau menyimpang..” Setelah Ramadhan, wajar kalau seandainya di dalam bulan Ramadhan, seseorang khatam sekian kali di dalam bulan Ramadhan dari bacaan Al-Qur’an, wajar kalau seandainya 10 malam terakhir bulan Ramadhan seseorang memperbanyak kualitas dan kuantitas ibadah. Kemudian setelah Ramadhan berkurang itu wajar. Akan tetapi yang tidak wajar adalah benar-benar terputus sampai sekarang hari yang ke-10 dari bulan Syawal. Siapa yang sudah lupa dengan Al-Qur’annya, siapa yang matanya di hari yang ke-10 ini belum juga melihatkan ke dalam mushafnya, maka ini yang tercela. Makanya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda bahwa sebaik-baik amalan adalah أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ “Yang selalu dikerjakan meskipun dia sedikit.” Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman di dalam surat Asy-Syu’ara … فَادْعُ ۖ وَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ… “Maka berdoalah dalam istiqomahlah di dalam berdoa sebagaimana engkau diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.” Bahkan istiqomah adalah diperintah oleh Allah untuk para Nabi. Diantaranya Nabi Musa dan saudaranya Harun Alaihis Salam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman قَالَ قَدْ أُجِيبَت دَّعْوَتُكُمَا فَاسْتَقِيمَا “Sungguh doa kalian berdua wahai Musa dan Harun Alaihis Salam telah dikabulkan oleh Allah, maka beristiqamahlah kalian berdua.” QS. Yunus[10] 89 Wahai kaum muslimin.. Istiqamah ada dua rukun, sebagaimana disebutkan oleh Allah dalam surat Ali-Imran ayat 102. Siapa yang ingin istiqomah, tetapi tidak mengumpulkan dua rukun ini, maka dia tidak akan pernah istiqomah. Yang pertama يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّـهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ ﴿١٠٢﴾ “Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah dengan sebenar-benar takwa, beribadah yang benar sesuai petunjuk Rasul, bukan dengan bid’ah, bukan dengan kesyirikan. Yang kedua, selalu beribadah, jangan sekali-kali kau mati kecuali dalam keadaan beragama Islam.” QS. Ali-Imran[3] 102 Itulah dua rukun istiqomah.. Wahai kaum muslimin.. Keistiqamahan mendatangkan keistimewaan. Yaitu seseorang akan mati di dalam keadaan yang baik. Sebagaimana disebutkan oleh Allah dalam surat Fussilat ayat 30 dan juga surat Al-Ahqaf ayat 13 إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّـهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ ﴿٣٠﴾ “Sesungguhnya orang-orang yang mengucapkan Rabb kami adalah Allah kemudian mereka istiqomah, apa yang terjadi kepada mereka? Saat sakaratul maut sebagian orang tersenyum, kenapa? Karena pada saat itu Malaikat datang kemudian mengatakan وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ “Bergembiralah engkau wahai si mayat yang istiqomah dengan surga yang dijanjikan untuk kalian.” QS. Fussilat[41] 30 3. Kita tidak tahu apakah amal kita diterima oleh Allah atau tidak Jawaban yang ketiga, kenapa harus istiqamah setelah Ramadhan? Karena sebesar apapun amalan yang kita kerjakan, kita tidak mengetahui apakah amal kita diterima oleh Allah. Seberat apapun puasa yang kita lakukan, kita tidak mengetahui amal kita diterima oleh Allah atau tidak atau bahkan dijadikan dalam hadits riwayat Imam Ibnu Khuzaimah رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الْجُوعُ وَالْعَطَشُ “Berapa banyak orang yang berpuasa bagian dari puasanya cuma lapar dan haus.” Kita tidak tahu apakah khataman Al-Qur’an kita sekitar 5, 4 atau 6 kali ketika bulan Ramadhan terutama 10 hari terakhir bulan Ramadhan diterima atau tidak. Kita tidak tahu apakah membukakan puasa kita berjuta-juta bahkan puluhan juta bahkan ratusan juta membukakan puasa kita diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ingat, amalan diterima atau tidak hanya ada di tangan Allah. Makanya sikap orang-orang shalih dari mulai para Nabi, ulul azmi, mereka kalau sudah beramal, di dalam hati mereka ada rasa takut amal mereka tidak diterima oleh Allah. Dan ini kebiasaan para Nabi, para Rasul dan orang-orang shalih. Lihat Nabi Ibrahim Alaihis Salam, beliau berdoa رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ ﴿٤٠﴾ “Yaa Allah, jadikan aku dan keturunanku orang-orang yang mendirikan shalat, wahai Rabb kami terima dari kami.” QS. Ibrahim[14] 40 Lihat, minta diterima. Padahal siapa beliau? Khalilullah kekasih Allah terdekat yang pasti amalannya diterima. Akan tetapi tetap minta diterima amal ibadahnya. Beliau juga disebutkan dalam surat dalam surat Al-Baqarah, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ﴿١٢٧﴾ “Dan ingatlah ketika Ibrahim Alaihis Salam dan Ismail Alaihis Salam membangun kembali pondasi Ka’bah yang mau runtuh yang hampir rata dengan tanah” Lihat, amalannya mulia. Membangun Ka’bah di tempat yang mulia di Makkah Al-Mukaromah, dilakukan oleh yang mulia Ibrahim Alaihis Salam dan Ismail Alaihis Salam. Meskipun demikian, masih tetap minta agar diterima amal ibadahnya oleh Allah. Apalagi kita yang tidak ada legalitas sama sekali surga, tidak ada legalitas sama sekali kekasih Allah, tidak ada legalitas sama sekali amalnya bagus, beliau masih minta رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا “Wahai Rabb kami, terima dari kami amal ibadah kami.” Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, orang yang diampuni dosanya baik yang telah lalu maupun yang akan datang, orang yang tidaklah pintu surga dibuka sampai beliau minta dibukakan pintu surga, orang yang merupakan pemimpin anak Adam, beliau masih sempat berdoa رَبِّ تَقَبَّلْ تَوْبَتِي “Yaa Allah, terima dariku taubatku.” HR. Tirmidzi Maka, ini sebab kenapa kita senantiasa beribadah istiqomah di dalam bulan Ramadhan. Karena kita tidak tahu apakah amal ibadah kita yang berkeringat, yang keluar puluhan juta, yang tertetes darah, diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ”Anhu pernah berkata كونوا لقبول العمل أشد اهتماما منكم بالعمل ألم تسمعوا الله عز وجل يقول {إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ}. “Jadilah kalian untuk diterimanya amal ibadah lebih perhatian dibandingkan beramal itu sendiri. Jangan pernah ujub, jangan pernah mereka sudah banyak amal, karena hanya hak Allah seseorang diterima amal ibadahnya atau tidak. Allah Subhanahu wa Ta’ala yang pantas menerima apakah amal ibadah tersebut diterima atau tidak, apakah kalian tidak mendengar Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surah Al-Maidah Sesungguhnya Allah hanya menerima dari orang-orang yang bertakwa.'” Oleh karenanya Bisyr Al-Hafi, seorang ulama tabi’in, beliau berkata ketika ada yang bertanya kepada beliau “Sesungguhnya ada orang-orang yang cuma semangat ibadah di dalam bulan Ramadhan, cuma ke masjid dalam bulan Ramadhan saja, cuma baca Qur’an dalam bulan Ramadhan saja, berjamaah dalam bulan Ramadhan saja” Maka beliau mengatakan بئس القوم قوم يعرفون الله حقًا إلاّ في رمضان “Sungguh buruk suatu kaum yang mengenal hak-hak Allah hanya di dalam bulan Ramadhan saja.” Ahibbati Hafidzakumullahu Ta’ala.. 4. Yang menjadi ukuran adalah akhirnya Sebab yang keempat, kenapa seorang wajib istiqomah setelah bulan Ramadhan? Karena yang menjadi ukuran bagi seorang muslim adalah akhir hidupnya, bukan awal hidupnya. Bagaimana seseorang di akhir hidupnya, apakah dia dalam ibadah atau tidak. Lihat hadits riwayat Imam Tirmidzi, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدٍ خَيْرًا عَسَّلَهُ “Sesungguhnya Allah jika menginginkan untuk seorang hamba kebaikan, Allah akan memaniskan hidupnya.” Para sahabat bertanya وَكَيْفَ يَا رَسُولَ اللَّهِ يُعَسِّلُهُ ؟ “Bagaimana Allah memaniskan hidupnya, wahai Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam?” يُوَفِّقُهُ لِعَمَلٍ صَالِحٍ قَبْلَ مَوْتِهِ “Allah akan memberikan petunjuk kepada orang tersebut untuk beramal ibadah sebelum dia meninggal.” HR. Ath-Thabrani Rasul Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda dalam hadits dari Sahl bin Sa’ad As-Sa’idi, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda إِنَّ العَبْدَ لَيَعْمَلُ عَمَلَ أَهْلِ النَّارِ وَإِنَّهُ مِنْ أَهْلِ الجَنَّةِ ، وَيَعْمَلُ عَمَلَ أَهْلِ الجَنَّةِ وَإِنَّهُ مِنْ أَهْلِ النَّارِ ، وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالخَوَاتِيمِ “Ada orang yang beramal penghuni neraka tetapi ternyata dia penghuni surga. Ada orang yang beramal penghuni surga tetapi ternyata dia penghuni neraka.” Wahai kaum muslimin, anda tahu hadits ini kenapa keluar seperti itu? Karena ada orang yang berjihad, pemberani, semangat, tetapi ternyata ketika dia luka, maka dia tidak tahan. Akhirnya dia bunuh diri, dia meletakkan ujung pedangnya di tengah-tengah dadanya kemudian ujung pedang tersebut masuk ke dalam punggungnya. Maka perhatikan baik-baik. وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالخَوَاتِيمِ “Sesungguhnya amalan tergantung pada akhirnya.” Ini yang menyebabkan kita senantiasa wajib istiqomah setelah bulan Ramadhan. Khutbah kedua – Kenapa Harus istiqomah Setelah Ramadhan? Wahai kaum muslimin.. Khatib mewasiatkan agar senantiasa bertakwa kepada Allah. Bertakwalah dengan mengerjakan seluruh perintah Allah, bertakwalah dengan menjauhi seluruh larangan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan beribadahlah kepada Rabbmu sampai datang kematian.” Video Kenapa Harus istiqomah Setelah Ramadhan? Sumber video Yufid TV – Khutbah Jumat Kenapa Harus Istiqomah Setelah Ramadhan? – Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc.

teks ceramah agama tentang istiqomah