Argumentasi • Saat Ini Bulying adalah masalah yang sangat serius dan berbahaya bagi lingkungan sosial kita. Kita harus berhenti setiap tindakan tunggal bullying karena memiliki banyak dampak yang bisa mengancam setiap terlibat bagian dari masyarakat, tidak hanya untuk anak-anak diganggu, tetapi juga anak-anak yang bully, anak-anak yang Tag teks eksposisi tentang bullying singkat. √ Bullying : Pengertian, Ciri, Penyebab, Dampak, Bentuk, Jenis dan Contoh Terlengkap √ Bullying : Pengertian, Ciri, Penyebab, Dampak, Bentuk, Jenis dan Contoh Terlengkap - Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Bullying. Ada Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. √ Bullying Pengertian, Ciri, Penyebab, Dampak, Bentuk, Jenis dan Contoh Terlengkap – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di Kali ini akan membahas mengenai Bullying. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Bullying? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini. √ Bullying Pengertian, Ciri, Penyebab, Dampak, Bentuk, Jenis dan Contoh Terlengkap Pengertian BullyingPengertian Bullying Menurut Para AhliCiri Pelaku BullyingCiri Korban BullyingFaktor Penyebab BullyingDampak Negatif BullyingDampak Positif BullyingJenis – Jenis BullyingCara Mengatasi BullyingBentuk – Bentuk BullyingPeran dan Skenario BullyingSebarkan iniPosting terkait Pengertian Bullying Bullying atau Penindasan merupakan salah satu penggunaan kekerasan, ancaman atau paksaaan untuk menylahgunakan atau mengintimidasi orang lain. Hal tersebut meliputi pelecehan secara lisan atau ancaman, kekerasan fisik atau paksaan dan bisa diarahkan berulang pada korban tertentu atas dasar agama, kemampuan, gender, ras dan lain sebagainya. Secara etimologi kata “bully” berarti penggertak, orang yang mengganggu yang lemah. Bullying dalam bahasa Indonesia disebut “menyakat” yang artinya mengganggu, mengusik, dan merintangi orang lain. Pengertian Bullying Menurut Para Ahli 1. Sejiwa Bullying yaitu salah satu situasi di mana terjadinya penyalahgunaan kekuatan/kekuasaan fisik maupun mental yang dilakukan oleh seseorang/sekelompok, dan dalam situasi ini korban tidak mampu membela atau mempertahankan dirinya. 2. Wicaksana Bullying yakni suatu kekerasan fisik dan psikologis jangka panjang yang dilakukan seseorang atau kelompok, terhadap seseorang yang tidak mampu mempertahankan dirinya dalam situasi di mana ada hasrat untuk melukai atau menakuti orang itu atau membuat dia tertekan. 3. Rigby Bullying ialah berbagai hasrat untuk menyakiti yang diperlihatkan ke dalam aksi secara langsung oleh seseorang atau kelompok yang lebih kuat, tidak bertanggung jawab, biasanya berulang, dan dilakukan secara senang bertujuan untuk membuat korban menderita. 4. Black dan Jackson Bullying merupakan semua erilaku agresif tipe proaktif yang di-dalamnya terdapat aspek kesengajaan untuk mendominasi, menyakiti, atau menyingkirkan, adanya ketidakseimbangan kekuatan baik secara fisik, usia, kemampuan kognitif, keterampilan, maupun status sosial, serta dilakukan secara berulang-ulang oleh satu atau beberapa anak terhadap anak lain. 5. Olweus Bullying yaitu sebuah tindakan atau perilaku agresif yang disengaja, yang dilakukan oleh sekelompok orang atau seseorang secara berulang-ulang dan dari waktu ke waktu terhadap seorang korban yang tidak dapat mempertahankan dirinya dengan mudah atau sebagai sebuah penyalahgunaan kekuasaan/kekuatan secara sistematik. 6. Bullying yakni sebuah perilaku agresif yang tidak diinginkan di antara anak-anak usia sekolah. Bullying melibatkan ketidakseimbangan kekuatan yang nyata atau yang dirasakan oleh korban maupun pelaku. Perilaku bullying berpotensi diulangi seiring berjalannya waktu dan berpotensi menimbulkan masalah jangka panjang baik untuk korban maupun pelaku. 7. Bullying sebagai perilaku berulang yang dimaksudkan untuk melukai seseorang baik secara emosional maupun fisik, bullying sering ditujukan pada orang tertentu karena ras, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, penampilan, hingga kondisi fisik seseorang. 8. Wikipedia Bullying merupakan salah satu penggunaan kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain. Ciri Pelaku Bullying Hidup berkelompok dan menguasai kehidupan sosial siswa di sekolah. Menempatkan diri ditempat tertentu di sekolah/sekitarnya. Merupakan tokoh populer di sekolah. Gerak-geriknya seringkali dapat ditandai, yaitu sering berjalan di depan, sengaja menabrak, berkata kasar, menyepelekan/melecehkan. Ciri Korban Bullying Secara Akademis ialah korban terlihat lebih tidak cerdas dari orang yang tidak menjadi korban atau sebaliknya. Secara Sosial yakni korban terlihat lebih memiliki hubungan yang erat dengan orang tua mereka. Secara Mental atau Perasaan adalah seorang korban melihat diri mereka sendiri sebagai orang yang bodoh dan tidak berharga. Kepercayaan diri mereka rendah dan tingkat kecemasan sosial mereka tinggi. Secara Fisik yaitu salah satu korban yang merupakan orang yang lemah, korban laki-laki lebih sering mendapat siksaan secara langsung, misalnya bullying fisik. Dibandingkan korban laki-laki, korban perempuan lebih sering mendapat siksaan secara tidak langsung misalnya melalui kata-kata atau bullying verbal. Secara antar Perorangan merupakan walaupun korban sangat menginginkan penerimaan secara sosial, mereka jarang sekali untuk memulai kegiatan-kegiatan yang menjurus ke arah sosial. Anak korban bullying kurang diperhatikan oleh pembina, karena korban tidak bersikap aktif dalam sebuah aktivitas. Faktor Penyebab Bullying Pembully ingin dianggap dan dikenal berkuasa, karena mereka sebenarnya orang yang lemah. Pembully biasanya tidak memiliki perhatian orang-orang di sekitarnya dan akhirnya mencari pehatian dengan menghina orang lain, dsb. Para pembuly biasanya sudah pernah dibully dan mungkin menjadi korban kekerasan, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Para pembuly biasanya berkelahi. Para pembuly biasanya ingin terlihat kuat dan keren sebagai hasilnya, sering meniru tindakan kekerasan film atau game. Dampak Negatif Bullying Munculnya berbagai masalah mental seperti depresi, kegelisahan dan masalah tidur dan masalah tersebut kemungkinan akan terbawa hingga korban dewasa. Keluhan kesehatan fisik, seperti sakit perut, sakit kepala dan ketegangan otot. Rasa tidak aman saat berada di lingkungan sekolah. Penurunan semangat belajar dan prestasi akademis. Dalam kasus yang cukup langka, korban bullying mungkin akan menunjukkan sifat kekerasan. Dampak Positif Bullying Lebih kuat dan tegar menghadapi masalah. Termotivasi untuk menunjukkan potensinya agar tidak direndahkan lagi. Termotivasi untuk berintrospeksi diri sendiri. Jenis – Jenis Bullying 1. Bullying Fisik Bullying fisik atau physical bullying merupakan salah satu tindakan penindasan yang berkaitan dengan fisik. Tindakan ini dapat memberikan efek jangka pendek dan panjang. Contoh Memukul Menendang Mendorong Mencubit Menyandung Merusak properti 2. Bullying Verbal Verbal bullying ialah sebuah tindakan bullying yang dilakukan melalui verbal. Umumnya bullying jenis ini tidak berbahaya pada awalnya, tapi jika terus berlanjut dapat memengaruhi korban. Contoh Memanggil nama Menghina Mengejek Ucapan homophobia atau rasis Pelecehan verbal 3. Bullying Sosial Bullying sosial atau social bullying yaitu suatu jenis bullying yang sering kali terselubung. Tindakan ini bisa dilakukan pelaku tanpa harus terlihat oleh korban. Contoh Menyebarkan gosip atau rumor yang tidak benar Melempar lelucon jahat yang melakukan Mengajak orang lain untuk mengucilkan seseorang Memberikan ekspresi atau gestur tubuh yang mengancam atau menghina Meniru dengan tujuan untuk menghina atau meremehkan 4. Cyber Bullying Cyber bullying adalah segala sesuatu dari jenis penindasan yang terjadi di dunia maya. Contoh Mengiring email atau pesan tertulis, gambar,dan video yang menyakitkan Mengucilkan seseorang secara online Menyebarkan gossip dan rumor buruk di dunia maya Meniru orang lain atau menggunakan akun orang lain tanpa izin. Cara Mengatasi Bullying Ceritakan pada orang dewasa yang dapat dipercaya. Ceritakan pada orang tua maupun guru yang memiliki otoritas untuk menindaklanjuti perilaku bullying. Abaikan penindas dan jauhi. Seperti yang disebutkan sebelumnya, penindas akan merasa senang apabila mendapatkan reaksi seperti yang dia inginkan. Tingkatkan keberanian dan rasa percaya diri. Tunjukkan pada lingkungan sekitar bahwa Anda bukan orang yang lemah dan mudah untuk ditindas. Bicara pada pelaku bullying. Tunjukkan bahwa apa yang dilakukan pelaku bukan hal yang baik dan bahkan berbahaya. Bantu teman yang menjadi korban bullying. Jika menyaksikan perilaku bullying, jangan diam saja dan cobalah untuk memberi dukungan pada korban. Bentuk – Bentuk Bullying 1. Penindasan Fisik Bentuk penindasan atau bullying ini dapat dilakukan secara kontak yang mengakibatkan sakit fisik, luka, cedera atau menderita fisik lainnya. Contoh bentuk bullying secara fisik adalah memukul, menendang dan lain sebagainya. 2. Penindasan Psikologis Bentuk penindasan ini mengakibatkan suatu trauma psikologis, perasaan takut, depresi, kecemasan, stress dan juga gusar bagi yang menerima bullying. Peran dan Skenario Bullying Bully yaitu seorang pelaku langsung bullying. Siswa yang biasanya dikategorikan sebagai pemimpin, dia berinisiatif dan aktif terlibat dalam perilaku bullying. Assisting the Bully yakni seseorang yang menemani temannya melakukan bullying. Dia juga terlibat aktif dalam perilaku bullying, namun ia cenderung bergantung mengikuti perintah bully. Reinforcing the Bully adalah mereka yang mendukung temannya melakukan bullying. Ada ketika kejadian bullying terjadi, ikut menyaksikan, menertawakan korban, memprovokasi bully, mengajak siswa lain untuk menonton dan sebagainya. Defender ialah orang-orang yang berusaha membela dan membantu korban, tetapi seringkali mereka menjadi korban juga. Outsider merupakan orang-orang yang tahu bahwa hal itu terjadi, namun tidak melakukan apapun, seolah-olah tidak peduli pada korban karena takut menjadi korban bully selanjutnya. Victim ialah orang yang juga seringkali menjadi sasaran bully. Mereka biasanya memiliki fisik yang lemah, dan memiliki suatu kekurangan sehingga sering menjadi korban bully. Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Bullying Pengertian, Ciri, Penyebab, Dampak, Bentuk, Jenis dan Contoh Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih. Baca Juga Artikel Cyberbullying atau perundungan intimidasi dunia maya adalah bullying atau biasa juga disebut pelecehan dengan menggunakan teknologi digital atau perangkat digital seperti ponsel, komputer/laptop, dan tablet. Hal ini umumnya terjadi di media sosial seperti Instagram dan Facebook, platform chatting seperti SMS dan WhatsApp, platform bermain game seperti Mobile Legends dan Free Fire, forum, ataupun platform apapun di mana orang dapat melihat, berpartisipasi, atau berbagi konten. Adapun menurut UNICEF, cyberbullying merupakan perilaku agresif dan memiliki tujuan yang dilakukan oleh suatu kelompok atau individu, dengan menggunakan media elektronik, secara berulang-ulang dari waktu ke waktu, terhadap seseorang yang dianggap tidak mudah melakukan perlawanan atas tindakan tersebut, ataupun orang yang lemah yang biasanya tidak dapat membalas perbuatan cyberbullying tersebut. Jadi, pelaku dan korban memiliki perbedaan kekuatan yang signifikan, perbedaan kekuatan dalam hal ini merujuk pada sebuah persepsi yaitu dari kapasitas fisik dan mental. Cyberbullying memiliki contoh yang sangat banyak, termasuk juga tindakan mengirim, memposting, membagikan konten yang tidak pantas dan berbau negatif, berbahaya, palsu, atau jahat tentang orang lain. Tindakan ini dapat mencakup seperti kegiatan berbagi informasi pribadi atau pribadi tentang orang lain yang menyebabkan rasa malu, terhina, ataupun tersakiti. Beberapa tindakan cyberbullying dapat melewati batas dan menjadi perilaku yang melanggar hukum atau kriminal yang tentunya pelakunya dapat diproses secara hukum dan dipenjara. Cyberbullying memiliki contoh yang bermacam-macam, diantaranya terdapat komentar yang mencakup ujaran kebencian di blog, jejaring sosial, email, dan kiriman. Ucapan kebencian yang satu ini sengaja dibuat untuk menyinggung perasaan orang lain. Tentunya perilaku ini dapat menurunkan kepercayaan diri seseorang yang sedang di-bully. Orang yang mengalami bullying ini pastinya akan mengalami dampak dari segi mental, fisik, maupun emosionalnya. Diantaranya korban dapat merasa cemas, malu, khawatir, tidak percaya diri dengan diri sendiri, menganggap dirinya bodoh, hingga sakit kepala dan insomnia, dan yang paling buruk dan paling berbahaya yaitu korban mungkin memiliki pikiran untuk bunuh diri. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Padjajaran, terdapat lima faktor yang memengaruhi cyberbullying pada remaja dapat terjadi. Yang pertama yaitu faktor individu diantaranya pernah pengalaman kekerasan, persepsi, gender, usia, kontrol psikologis, dan penggunaan zat adiktif dan zat-zat terlarang seperti narkoba. Selanjutnya yaitu ada faktor keluarga meliputi pola asuh dari orang tua, dukungan keluarga, dan stres orang tua. Lalu yang ketiga yaitu faktor dari teman berupa dukungan dan pergaulan. Selanjutnya ada faktor dari sekolah yaitu jenis sekolah dan pelajaran atau pendidikan yang dari sekolah ajarkan ke muridnya. Faktor kelima atau yang terakhir yaitu penggunaan internet berupa intensitas dan kompetensi media etis. Simpulan yang dapat kita ambil dari kasus cyberbullying yang saat ini sedang marak terjadi di era digital ini tentunya tidak hanya merugikan dari segi fisik korban, tetapi juga dapat membahayakan kondisi mental korban. Mental korban dapat sangat rusak dan akan memengaruhi tumbuh kembang korban yang mengalami cyberbullying ini. Sehingga korban bullying dalam platform digital ini nantinya dapat mengalami gangguan mental dan korban akan kesulitan mengontrol emosinya. Korban juga memiliki kemungkinan yang sangat besar untuk melukai dirinya sendiri bahkan ingin bunuh diri karena menganggap dirinya bodoh dan tidak berguna. Oleh karena itu, kita semua sebagai warga internet yang baik harus bisa mencegah dan menghentikan cyberbullying di semua platform digital yang tersedia pada saat yang bersamaan dan serentak. Kita semua harus bisa menciptakan platform digital yang bebas dari cyberbullying dan semua tindakan kejahatan dan yang tidak baik di era modern seperti ini, yang semuanya mengandalkan teknologi digital untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Karakteristik Bullying Bullying adalah suatu tindakan menyakiti dari seseorang kepada orang lain dengan sengaja, yang dilakukan lebih dari sekali. Dengan kata lain Bullying adalah suatu tindakan negatif yang dilakukan secara berulang-ulang dimana tindakan tersebut sengaja dilakukan dengan tujuan untuk melukai dan membuat seseorang merasa tidak nyaman. Bullying memiliki banyak karakteristik.. Dalam pemaparan ini akan menjelaskan tentang karakteristik Bullying. Dengan mengetahui karakteristik Bullying kita bisa lebih mengerti tentang Bullying dan bisa menghindari prilaku Bullying tersebut. Bullying mempunyai tiga karakteristik yaitu verbal, indirect, dan physical. Verbal yaitu mengatakan sesuatu yang berarti untuk menyakiti atau menertawakan seseorang menjadikannya bahan lelucon dengan menyebut/menya panya dengan nama yang menyakiti hatinya, menceritakan kebohongan atau menyebarkan rumor yang keliru tentang seseorang. Indirect adalah Sepenuhnya menolak atau mengeluarkan seseorang dari kelompok pertemanan atau meninggalkannya dari berbagai hal secara disengaja atau mengirim catatan dan mencoba membuat orang lain lain tidak menyukainya. Physical adalah Memukul, menendang, mendorong, mempermainkan atau meneror dan melakukan hal-hal yang bertujuan menyakiti. Dalam mengetahui karakteristik dari Bullying kita bisa mengambil kesimpulan bahwa Bullying merupakan perilaku yang sangat tercela dan kita harus menghindarinya agar orang lain merasa nyaman dan tidak merasa tersisihkan. Contoh Teks Persuasif Tentang Bullying dan Tawuran Antar Pelajar Beserta Strukturnya — Teks persuasif mungkin jadi salah satu bentuk teks yang sudah tidak asing lagi bagi kamu karena sudah sering kamu temui materi dan juga sering kamu buat. Apabila kamu memerlukan contoh-contoh teks persuasif tentang bullying dan tawuran antar pelajar beserta strukturnya, maka ulasan Mamikos ini penting untuk kamu baca. Sebab di sini, Mamikos sudah merangkum beberapa contoh teks persuasif tentang bullying dan tawuran antar pelajar yang mungkin saja bisa kamu jadikan acuan nanti. Daftar Contoh Teks Persuasif Tentang Bullying dan Tawuran Berikut StrukturnyaDaftar IsiDaftar Contoh Teks Persuasif Tentang Bullying dan Tawuran Berikut StrukturnyaMakna dan Tujuan Penulisan Teks PersuasifBeberapa Ciri-ciri dari Teks PersuasifContoh Teks Persuasif Tentang Bullying dan Tawuran Berikut Strukturnya Daftar Isi Daftar Contoh Teks Persuasif Tentang Bullying dan Tawuran Berikut Strukturnya Makna dan Tujuan Penulisan Teks Persuasif Beberapa Ciri-ciri dari Teks Persuasif Contoh Teks Persuasif Tentang Bullying dan Tawuran Berikut Strukturnya Pada artikel kali ini, Mamikos punya ulasan khusus terkait contoh teks persuasif tentang bullying dan tawuran antar pelajar yang sudah Mamikos rangkum beserta strukturnya. Jadi, apabila kamu penasaran dengan bentuk dari contoh teks persuasif tentang bullying dan tawuran antar pelajar tersebut, baiknya membaca bahasan Mamikos kali ini hingga selesai. Makna dan Tujuan Penulisan Teks Persuasif Teks persuasif merupakan sebuah teks yang memiliki tujuan untuk membujuk, memengaruhi atau mengajak orang lain supaya mengikuti pemikiran atau tindakan tertentu sesuai dengan instruksi. Jadi, secara sederhana dalam teks persuasif ada maksud tertentu yang disampaikan kepada para pembaca supaya mereka dapat menerima hingga melaksanakan apa yang menjadi gagasan dari penulis atas suatu pandangan atau pendapat. Itulah alasan mengapa teks persuasif memiliki kemampuan untuk mengimbaukan sesuatu yang dianggap penting atau memiliki nilai urgensi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia daring, kata persuasi’ atau persuasif’ mengandung dua arti. Makna pertama dari kata persuasi adalah sebuah ajakan kepada seseorang dengan cara memberi alasan dan prospek baik yang meyakinkan membujuk dengan halus. Disamping itu, kata persuasi juga dapat diartikan sebagai sebuah karangan yang memiliki tujuan untuk membuktikan sebuah gagasan, ide, atau pendapat dari penulis. Hasil akhirnya tentu saja agar para pembaca teks persuasif tersebut dapat mengikuti dan melakukan apa yang sudah dituliskan atau disampaikan penulis. Teks persuasif ini sering dan banyak digunakan dalam iklan atau sebuah imbauan khusus dan bersifat penting. Beberapa Ciri-ciri dari Teks Persuasif Sama seperti bentuk teks lainnya, dalam teks persuasif juga terdapat beberapa ciri yang bisa dengan mudah kamu kenali, antara lain adalah a. Berisi data dan fakta Teks persuasif akan mengandung data dan fakta yang dapat dipertanggung jawabkan karena tujuan utama teks ini adalah memengaruhi para pembaca. b. Dapat meyakinkan pembaca Tujuan penulisan teks persuasif adalah meyakinkan pembaca untuk memercayai apa yang ditulis penulis di dalamnya. c. Mengandung kata-kata ajakan Dalam teks persuasif biasanya akan banyak menggunakan kata-kata ajakan. d. Menghindari konflik Dalam sebuah penulisan teks persuasif biasanya akan menghindari konflik supaya kepercayaan pembaca tidak hilang. Maksud lainnya adalah agar kesepakatan pendapat antara penulis dan pembaca juga dapat tercapai. Contoh Teks Persuasif Tentang Bullying dan Tawuran Berikut Strukturnya Sudah siap untuk menyimak bentuk dan contoh teks persuasif tentang bullying dan tawuran antar pelajar? Maka kamu bisa menggulir halaman artikel ini hingga selesai. A. Judul Teks Persuasif Mari Perangi Mental Perundungan Antar Pelajar Pengenalan Isu Bullying atau perundungan tidak pernah dapat diterima untuk alasan atau keadaan apapun. Hal tersebut merupakan sebuah tindakan yang jahat, kejam, dan tidak terpuji. Perilaku bullying atau perundungan membuat seorang anak takut untuk menjadi dirinya sendiri dan membuat hidupnya penuh dengan beban. Intimidasi dan tindakan penindasan dari orang di sekitarnya dapat merusak kondisi fisik dan psisis dan kemungkinan tidak akan hilang hingga orang itu dewasa. Tidak sedikit data yang mencatat bahwa tindakan dan perilaku bullying membuat seseorang depresi hingga yang terparah adalah korban perundungan kemudian mengambil jalan untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Rangkaian Argumentasi Perilaku bullying merupakan tindakan yang perlu ditindak secara tegas dan tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Perilaku menjijikan tersebut dapat berdampak sangat serius pada masa depan mereka yang menjadi korban pembulian. Sejak usia yang masih sangat muda, tak sedikit anak-anak yang sudah menghadapi begitu banyak beban, salah satunya adalah dengan menerima perilaku bullying dari lingkungannya. Mulai dari lingkungan rumah tangga, lingkungan rumahnya hingga sekolah. Bukankah tempat-tempat tadi seharusnya jadi tempat teraman bagi mereka untuk bertumbuh dan berkembang dengan baik? Alih-alih tumbuh baik mereka justru harus menghadapi serangkaian tuntutan, stres, didera kecemasan hingga depresi yang berakibat serius pada kesehatan. Pernyataan Ajakan Mari bersama-sama kita perangi dan tindak secara tegas dan tandas segala tindakan dan perilaku perundungan, baik yang terjadi di lingkungan rumah, sekolah maupun rumah tangga, Terjun dan berperan untuk tumbuhnya pribadi yang sehat secara fisik dan mental dapat kita lakukan bersama dengan sama-sama turut memberantas perilaku dan pola pikir pembulian yang masih saja terjadi di lingkungan kita. Penegasan Kembali Silakan renungkan bahwa dampak dan efek dari perilaku bullying pada anak-anak sangat serius dan fatal. Mari bersama mengambil sikap dan menentang apapun bentuk tindakan intimidasi dan penindasan di lingkungan sekitar kita. B. Judul Teks Persuasif Mendisiplinkan Tawuran Bukan dengan Kekerasan Pengenalan Isu Ketika sebuah peristiwa tawuran terjadi, biasanya ada aparat yang turut mengamankan para siswa yang sedang tawuran. Namun di antara para aparat tersebut, tak jarang melakukan tindak kekerasan dan pemaksaan yang menyalahi prosedur yang berlaku. Saya menolak aksi pendislipinan terhadap para pelaku tawuran dengan pendekatan semacam itu sebab untuk melawan kekerasan tidak harus dengan kekerasan juga. Rangkaian Argumentasi Pelaku tawuran, sebagian besar masih berumur kurang dari 21 tahun. Biasanya mereka masih duduk di bangku sekolah menengah atas dan masih tergolong di bawah umur. Saya setuju bahwa pola pikir dan tindakan para anak-anak ini harus mendapat pendisiplinan. Namun tidak seharusnya aksi pendisplinan tersebut menggunakan metode militerisme. Beberapa tindakan yang tak jarang dilakukan para aparat adalah pemangkasan rambut, mengancam, tindakan mengintimidasi secara verbal, bahkan melakukan tindakan kekerasan fisik dan psikis atas dasar pendisiplinan. Kekerasan yang ditangani dengan tindak kekerasan tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Sebaliknya, rasa sakit dan dendam yang ada bakal semakin bertambah. Lingkar perkawanan yang sering tawuran pun tidak akan serta merta bubar. Malah bisa jadi bakal jadi semakin mengakar. Pernyataan Ajakan Pendislipinan pelaku tawuran seyogianya harus melibatkan lebih banyak pihak. Mulai dari orang tua, sekolah, psikolog, hingga lembaga rehabilitasi. Bila aparat melakukan penangkapan, seharusnya tetap dengan memperhatikan prosedur kemanusiaan. Penegasan Kembali Para siswa yang menjadi pelaku tawuran tetap harus didampingi kuasa hukum dan dijaga hak-haknya. Maka, saya sangat tidak sepakat jika pendisiplinan para elaku tawuran harus menggunakan pendekatan militerisme atau kekerasan. Ulasan mengenai contoh teks persuasif tentang bullying dan tawuran antar pelajar beserta struktunya di atas mengakhiri juga artikel pada kesempatan kali ini. Semoga saja apa yang sudah kamu baca pada bahasan contoh teks persuasif tentang bullying dan tawuran antar pelajar beserta strukturnya di atas dapat memberikan wawasan yang bermanfaat bagi kamu di masa mendatang. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta Yoo para pembaca kali ini saya akan membagikan contoh singkat teks eksplanasi tentang Fenomena Sosial Bullying Beserta Strukturnya yang merupakan salah satu materi pembelajaran bahasa indonesia yang mungkin teman-teman butuhkan untuk mengerjakan tugas. Nah tanpa perlu banyak basa basi lagi simaklah beberapa contoh dari teks eksplanasi singkat dibawah ini. Penindasan Bullying Pernyataan Umum Penindasan Bullying adalah penggunaan kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain. Perilaku ini dapat menjadi suatu kebiasaan dan melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan sosial atau fisik. Hal ini dapat mencakup pelecehan secara lisan atau ancaman, kekerasan fisik atau paksaan dan dapat diarahkan berulang kali terhadap korban tertentu, mungkin atas dasar ras, agama, gender, seksualitas, atau kemampuan. Tindakan penindasan terdiri atas empat jenis, yaitu secara emosional, fisik, verbal, dan cyber. Budaya penindasan dapat berkembang dimana saja selagi terjadi interaksi antar manusia, dari mulai di sekolah, tempat kerja, rumah tangga, dan lingkungan. Urutan Sebab Akibat Bully biasanya muncul di usia sekolah. Pelaku Bully memiliki karakteristik tertentu. Umumnya mereka adalah anak-anak yang berani, tidak mudah takut, dan memiliki motif dasar tertentu. Motif utama yang biasanya ditenggarai terdapat pada pelaku Bully adalah adanya agresifitas. Padahal, ada motif lain yang juga bisa dimiliki pelaku Bully, yaitu rasa rendah diri dan kecemasan. Bully menjadi bentuk pertahanan diri defence mechanism yang digunakan pelaku untuk menutupi perasaan rendah diri dan kecemasannya tersebut. “Keberhasilan” pelaku melakukan tindakan bully bukan tak mungkin berlanjut ke bentuk kekerasan lainnya, bahkan yang lebih dramatis. Baca Juga Contoh Teks Eksplanasi Ledakan Penduduk Ada yang menarik dari karakteristik pelaku dan korban Bully. Korban Bully mungkin memiliki karakteristik yang bukan pemberani, memiliki rasa cemas, rasa takut, rendah diri, yang kesemuanya itu masing-masing atau sekaligus membuat si anak menjadi korban Bully. Akibat mendapat perlakuan ini, korban pun mungkin sekali menyimpan dendam atas perlakuan yang ia alami. Selanjutnya, bukan tak mungkin, korban Bully, menjadi pelaku Bully pada anak lain yang ia pandang sesuai dengan tujuannya, yaitu untuk mendapat kepuasan dan membalaskan dendam. Ada proses belajar yang sudah ia jalani dan ada dendam yang tak terselesaikan. Kasus di sekolah-sekolah, dimana kakak kelas melakukan Bully pada adik kelas, dan kemudian Bully berlanjut ketika si adik kelas sudah menjadi kakak kelas dan ia kemudian melakukan Bully pada adik kelasnya yang baru, adalah contoh dari pola Bully yang dijelaskan di atas. Interpretasi Alasan bullying disekolah saat ini semakin meluas salah satunya adalah karena sebagian besar korban enggan menceritakan pengalaman mereka kepada pihak yang mempunyai kekuatan untuk mengubah cara berfikir mereka dan menghentikan siklus bullying, yaitu pihak sekolah dan orangtua. Korban merahasiakan bullying yang mereka derita karena takut pelaku akan semakin mengintensifkan bullying mereka. Akibatnya korban bisa semakin menyerap ”falsafah” bullying yang didapat dari seniornya. Baca Juga Contoh Teks Eksplanasi Lumpur Lapindo Nah itulah dia contoh singkat teks eksplanasi fenomena sosial tentang bullying lengkap beserta dengan strukturnya, semoga dapat membantu teman-teman pelajar dalam mengerjakan tugas bahasa indonesianya.

teks eksposisi tentang bullying